Jumat, 30 September 2016

Membunuh Dengan Nama Tuhan







Dalam Islam terdapat bacaan-bacaan zikir mengingat Allah, tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), takbir (Allahuakbar), tahlil (Laa ilaha Illallah), istighfar (Astaghfirullah hal adzim), dan lain sebagainya. Sangat ringan membaca dan melakukannya namun sangat berat amalannya.

Subhanallah, Maha Suci Allah, merupakan bacaan zikir setelah shalat. Biasanya juga bacaan tersebut di ucapkan ketika takjub terhadap suatu peristiwa, pada saat keheranan, ataupun ketika melihat atau mendengar sesuatu yang tidak pantas.

Alhamdulillah, artinya Segala Puji bagi Allah, merupakan ungkapan rasa bersyukur kepada Allah.

Allahu Akbar, memiliki arti Allah Maha Besar. Sebuah ucapan yang mengakui bahwa Allah itu Maha Segala-galanya. Imam Shadiq as berkata, “Makna Allahu Akbar itu Allah Maha Besar dari apa yang disifatkan kepada-Nya”

Laa ilaha Illalah, sebuah kalimat pengakuan “Tiada Tuhan selain Allah”, bahwa tidak ada tuhan-tuhan yang lain yang di sembah, yang dituhankan hanya Allah, zat yang Maha Agung.

Astaghfirullah hal adzim, Artinya “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung”, bacaan Istighfar tersebut biasanya diucapkan jika ada kesalahan dan memohon ampun kepada Allah.

Taaaapi, ada satu bacaan yang selalu diucapkan dimana nama “tuhan” lebih banyak dipakai untuk membunuh ketimbang nama “setan”.

“SETAN-HU AKBAR”, tidak pernah dengar kan ?
“SETAN-HU AKBAR”, lalu ada prosesi pemenggalan kepala.
“SETAN-HU AKBAR”, lalu terdengar suara bom
“SETAN-HU AKBAR”, lalu terdengar aaaahh….entah apa lagi….

TIDAK PERNAH DENGAR KAAAAN ? yang ada adalah ALLAHU AKBAR.

Saya belum pernah menemukan militan bin teroris itu pemuja setan. Teroris tersebut adalah pelaknat setan. Para ahli ibadah, bisa dilihat jidatnya ada 2 titik hitam di jidatnya, berjanggut, wow !!!





Terorisme yang membawa agama atau terorisme yang membawa nama Tuhan sebenarnya bisa saja berasal atau muncul di semua agama. Ada Ku Klux Klan di Amerika dengan menjunjung symbol Salib Terbakar, Ada Sekte Koresh juga di Amerika. Di India juga ada ekstrimis Hindu yang di pimpin Narendra Modi(sekarang PM India) dan lain-lain.


Namun yang terjadi sekarang adalah terorisme adalah Islam. Para teroris ini menyamaratakan antara kafir Dhimmi (di bawah kekuasaan negara Islam) atau mu’ahhad (terikat perjanjian dengan orang Islam) maupun dia kafir harbi (yang sengaja memusuhi Islam), Kafir adalah sama, harus dibunuh.

Padahal dalam Islam membunuh itu dilarang:

“Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya” (QS. Al Maidah: 32).

Jadi ? Sudah jelas jika ada orang atau segolongan orang membunuh, membantai, mencelakai orang atau segolongan orang lainnya itu BUKAN AJARAN ISLAM. Mereka adalah real terrorist diluar dari Islam, bereka BUKAN MUJAHID !!! mereka BUKAN SYUHADA !!!

 





Senin, 12 September 2016

TAKFIRI (WAHABI) ITU MANUSIA ATAU SETAN ?

Saya sangat bingung dengan orang-orang yang suka mengkafir-kafirkan sesama muslim. Begini, para kaum takfiri ini tidak pernah “berkaca”, mereka senang sekali menghembuskan bid’ah, kufur, toghut dan lain sebagainya, namun mereka sendiri tanpa disadari  seperti apa yang mereka tuduhkan.

Jadinya ? Entahlah, saya lebih suka bilang mereka ini orang-orang fasiq dan munafik. Kalo saya bilang kafir, saya yang berdosa:

“Katakanlah (hai Muhammad) : Biarlah setiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing, karena Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih lurus (jalan yang ditempuhnya).” (Al-Isra’ : 84)

Rasulallah SAW:

“Jika seseorang mengatakan kepada saudaranya (sesama muslim) “hai kafir” maka salah satu diantara keduanya akan kufur.”

Abu Dzar ra menyebutkan bahwa Rasulallah berkata:

“Siapa yang menyeru kepada seseorang dengan sebutan kekafiran atau ia mengatakan: Wahai musuh Allah, sementara yang dituduhnya itu tidak demikian maka sebutan tersebut kembali kepadanya.”

Kok munafik & fasiq ?

Munafik: berpura-pura percaya atau setia dan sebagainya kepada agama dan sebagainya, tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak; suka (selalu) mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya; bermuka dua (KBBI). Terminologi Islam untuk merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama Islam, namun sebenarnya hati mereka memungkirinya.

Fasiq: keluar dari sesuatu, secara terminologi berarti seseorang yang menyaksikan, tetapi tidak meyakini dan melaksanakannya. Dalam agama Islam, pengertian dari fasik adalah orang yang keluar dari ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya.

Yup, Kok munafik & fasiq ?

Coba deh, kaum takfiri ini sangat anti asing. Makanya mereka anti Amerika, anti Israel atau apapun yang berbau barat (asing). Sampai makanan berbau asingpun di boikot. Ahok itu keturunan Tionghoa, sialnya Ahok di masukkan ke dalam antek asing. Namun mereka memakai media-media temuan orang asing dalam kehidupan sehari-hari (FB, Tweeter, IG, internet, HP, bla-bla-bla……) Pake keluarkan fatwa haram memilih pemimpin kafir. Gak papa pemimpin Islam tapi korupsi ketimbang dipimpin pemimpin jujur tapi  kafir.

Para kaum takfiri ini secara militant memperjuangkan agama, namun dengan cara yang jauh dari akhlak Rasulallah. Mereka memperjuangkan agama dengan horror, jauh dari nilai-nilai agama itu sendiri, bahkan anarkis yang pada akhirnya mencoreng agama yang diperjuangkan.

Lebih lucunya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan hal yang haram, namun mereka hidup, makan, minum, berak, beranak-pinak, ber-KTP, dan semua-mua aktifitas kehidupan mereka dinegara ini. 

Karena NKRI haram, maka demokrasi di Indonesia pun juga haram karena mengandung unsur syirik. Seperti Amerika yang suka memakai standar ganda dalam kebijakannya, kaum takfiri ini paaaling rajin dan hobi kampanye ama demo. Padahal di Negara yang mereka agung-agungkan Arab Saudi kalau demo bisa dihukum, mungkin ini jurus aji mumpung.

Pancasila adalah haram untuk dijadikan landasan dalam beragama, padahal jika digali lagi ke-5 dasar Negara Indonesia itu merujuk dan mengambil ajaran dalam Islam, entah setan apa yang membisikkan hati mereka.

Bagi yang tidak sealiran, sepaham, seideologi dan se-kepentingan akan dianggap sesat. Sesat-menyesatkan, kafir-mengkafirkan itu adalah hobi mereka untuk mengadu domba, merekalah yang paling benar !!!

Khilafah adalah model ideal dijadikan system Negara, bukankah ke-khilafahan di jaman Rasulallah tidak ada ? Berarti mereka mengada-adakan hal yang tidak ada, wow ini super sekali….
Masih banyak lagi hal-hal yang sebenarnya harus dipertanyakan kepada mereka, tapi ada 1 pertanyaan utama, “Apakah mereka itu manusia atau setan ?”.